Rabu, 06 April 2016

Sejenak Berpikir


Sebagai seorang indonesia kita memang harus bangga dengan sejarah bangsa sendiri. Namun ada beberapa hal yang terkadang mengganjal di dalam benak kita. Apakah sejarah tersebut memang benar-benar terjadi atau hanya sebuah dramatisasi oleh pihak-pihak tertentu agar terlihat heroik bagi anak cucunya? Who knows....

Jika mendengar sejarah indonesia pasti akan mengingat tentang Majapahit, Srivijaya, Singhasari, Mataram, dll. Tapi...apakah indonesia hanya memiliki sejarah majapahit dan singasari? Bagaimana nasib saudara-saudara kita di indonesia timur sana? Apakah mereka tidak mempunyai sejarah mereka sendiri? Sebagai calon pendidik saya merasa prihatin dengan kondisi ini. Untuk apa orang papua, ntt, maluku hanya di cekoki sejarah majapahit yang menguasai seluruh nusantara dan menempatkan mereka sebagai jajahan majapahit. Apakah dengan cara ini orang jawa menunjukan hagemoninya di negeri ini? Siapa yang tahu...

Masing-masing wilayah di indonesia memiliki kisah sejarahnya masing-masing. Masing-masing wilayah berhak menujukan jejak riwayat peradaban mereka. Maka dengan dikumpulkannya setiap kisah sejarah dari masing-masing daerah akan tercipta sejarah nasional indonesia yang sesungguhnya. Ironis memang buku sejarah indonesia sebanyak 6 jilid hanya membahas jawa, jawa, jawa dan jawa. Indonesia tidak hanya jawa saja bung. Indonesia membentang dari sabang sampai merauke dari miangas sampai pulau rote. Tetapi mengapa sejarah hanya dicatat mengenai jawa saja? Sudah sadarkah kita selama ini? Ayo...cepatlah sadar saudara-saudaraku....

Ini sih cuma sebatas pemikiran mbah saja sih...tapi ada benarnya juga. Buat apa kita bilang sejarah "nasional" tetapi hanya jawa yang di bahas tanpa mengakomodir wilayah lain...
Semoga bermanfaat..
Salam Historia!

Share:

0 komentar:

Posting Komentar